Bisnis.com, JAKARTA – Krisis listrik yang terjadi di China membawa ancaman kemacetan suplai bahan baku obat (BBO) untuk industri farmasi dalam negeri. Hal itu mengingat 90–95 persen BBO dalam negeri masih impor, dan China bersama India masih menjadi pemasok terbesar bagi Indonesia. Pamian Siregar, Presiden Direktur PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), menyatakan bahwa kendala tersebut tak serta merta bisa menjadi peluang bagi industri BBO dalam negeri untuk memperluas serapannya. Pasalnya, salah satu tantangan terbesar penyerapan BBO dalam negeri oleh industri farmasi adalah proses peralihan sumber BBO yang membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit. “Takes time karena industri farmasi biasanya harus melakukan reformulasi untuk menghasilkan produk existing yang menggunakan sumber BBO baru agar ekuivalen secara kualitas,” kata Pamian kepada Bisnis, Senin (4/10/2021). Dia mengatakan, proses uji ekuivalensi tersebut rata-rata membutuhkan 1 tahun hingga 1,5 tahun. Selain waktu, proses tersebut juga tentu mensyaratkan tambahan biaya. “Walaupun ada kondisi force majeure suplai BBO impor seperti yang diakibatkan oleh kondisi China, industri farmasi dalam negeri tidak bisa dengan mudah menggunakan BBO dalam negeri yang diproduksi oleh KFSP,” lanjutnya. KFSP diketahui merupakan satu dari tiga produsen BBO domestik selain PT Riasima Adi Farma, dan PT Dexa Medica. Sejak didirikan pada 2016, anak usaha PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) itu telah menelurkan 10 jenis BBO. Pamian menargetkan, hingga akhir tahun ini perusahaan dapat memproduksi tambahan empat BBO lainnya. Jika terserap dengan baik, produksi BBO KFSP dapat menurunkan impor sekitar 6–7,5 persen.
Tinggalkan komentar di sini!
Pencarian
Informasi
RSS Feed
- 11
- Jul
Vaksinasi RSV Cegah Komplikasi Infeksi Saluran Pernapasan
Lansia umumnya mengalami penurunan kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia, me...
- 07
- Jul
Kapan Sebaiknya Melakukan Cek Gula Darah untuk Penderita Diabetes?
Sebenarnya kapan waktu terbaik untuk cek gula darah? Saat pertama kali terdiagno...
- 23
- Jun
5 Pemahaman Keliru Terkait Produk Suplemen Alami
Penggunaan suplemen kesehatan semakin meningkat, terutama setelah pandemi Covid-...
- 17
- Jun
Peringatan ASEAN Dengue Day 2025 Menegaskan Komitmen Nol Kematian di Tahun 2030
Hari Dengue ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations) atau ASEAN Dengue...
- 05
- Jun
75 Persen Lansia di Indonesia Berisiko Osteoporosis
Berdasarkan data hasil pemindaian tulang (bone scan) Anlene yang dilakukan dari...
- 30
- May
Waspada Infeksi RSV, Gejala Bisa Lebih Berat dari Covid-19 dan Influenza
Infeksi saluran pernapasan di sejumlah negara di Asia saat ini mengalami lonjaka...
Komentar (0)
There are no comments yet